
BPSIP Jambi Ikuti Rapat Persiapan Kunjungan Kerja Ibu Menkopolhukam RI ke Provinsi Jambi
KOTA JAMBI - Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jambi turut serta dalam rapat kedua persiapan kunjungan kerja Ibu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI ke Provinsi Jambi. Rapat tersebut diadakan di ruang rapat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi pada Kamis (8/8/2024).
Topik yang dibahas dalam rapat ini antara lain potensi pemanfaatan serat daun nanas Desa Tangkit Baru sebagai bahan kain (tekstil) yang dipadukan dengan sutra (untuk meningkatkan kualitas) yang diperoleh dari budidaya ulat sutra dengan pakan daun jarak. Desa Tangkit Baru memiliki luas wilayah 1.811,2 hektar, yang sekitar 55% lahannya digunakan untuk budidaya nanas dengan produksi harian mencapai 20.000 hingga 25.000 buah. Setiap buah nanas memiliki sekitar 8 hingga 15 helai daun, dan desa ini mengalami tiga kali panen raya setiap tahunnya.
Saat ini, petani di desa tersebut telah menggunakan sistem baru dalam pengembangan buah nanas yang mengurangi jumlah daun namun meningkatkan kualitasnya. Serat daun nanas yang dihasilkan memiliki karakteristik yang kasar sehingga membutuhkan alat pengolahan yang sesuai dengan spesifikasi. Beberapa daerah lain seperti Subang telah berhasil mengolah serat nanas menjadi kain, sementara di Papua, serat nanas diolah menjadi tas yang bernilai hingga Rp700.000 menggunakan alat tenun. Prabumulih bahkan sudah mengekspor serat dari daun nanas. Kendala ekspor serat nanas (raw) adalah kuantitas dan kualitas untuk memenuhi standar ekspor.
Dalam rapat tersebut, disampaikan bahwa BPSIP Jambi telah melakukan pendampingan terkait Good Agricultural Practices (GAP), Good Handling Practices (GHP), dan pengolahan hasil nanas di Desa Tangkit Baru. Namun, pemanfaatan serat daun nanas, tanaman jarak, maupun ulat sutera belum pernah dilakukan pengkajian maupun pendampingan sebelumnya.
Melihat kondisi ini akan diperlukan analisis lebih lanjut untuk pemanfaatan serat daun nanas dan pengembangbiakan ulat sutra dengan pakan daun jarak. Kegiatan lainnya yang terkait dengan kunjungan kerja Ibu Menkopolhukam masih menunggu kepastian rundown kegiatan. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi diminta untuk segera mempersiapkan kajian pengembangan ulat sutra di Desa Tangkit Baru dan sekitarnya.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi (Disperindag, Dinas TPHP, Bappeda, Biro Administrasi Pimpinan Setda, Balitbangda, Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM). Juga hadir OPD Kabupaten Muaro Jambi (Dinas TPH, Bappeda, Dinas Perkebunan, Balitbangda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda dan Camat Sungai Gelam), Perwakilan BI Provinsi Jambi, dan BPSIP Jambi.